Pelajar Etnik: Yang Chun-xian (Pumi)
- revivalchinese
- 2013年4月2日
- 讀畢需時 3 分鐘
Program Studi: Agrikultur / Pertanian
Yang adalah gadis dari pegunungan, di mana hanya sedikit jumlah orang percaya di daerah tersebut akibat dari isolasi geografis. Suatu hari, ia dan saudara perempuannya bertemu dengan pasangan misionaris Malaysia yang memperkenalkan mereka kepada Yesus. Mereka hidup dalam kemiskinan karena ayah mereka meninggal ketika mereka masih muda. Dengan bantuan beberapa orang Kristen termasuk pengasuh yang berasal dari Kanada, Chunxian menyelesaikan SMA-nya, dan kemudian pun telah terdaftar di universitas. Ketika pengasuh ini kembali ke negaranya karena sakit, dia mengalami kesulitan keuangan untuk melanjutkan studinya. Saat inilah Chunxian bertemu dengan kami. Satu keinginannya adalah untuk meningkatkan status keuangan rumah tangganya, maka ia pun menetapkan pilihan akan studi pertanian. Keinginannya yang lain adalah untuk menyebarkan Injil di antara kelompok etnisnya, Pumi.
Berikut adalah cerita tentang Yang yang ditulis oleh ia sendiri:
Kesaksian dari Saudara Yang
Kami lahir dan hidup di pegunungan dan besar kemungkinan kami tidak akan memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan orang-orang di luar. Setelah ayah saya meninggal, paman dan keluarganya memiliki hubungan yang kurang baik dengan kami, meninggalkan beberapa kenangan yang kurang bahagia. Kami memiliki masa kecil yang kurang bahagia dan kami merasa tidak ada yang mengasihi kami, dan kami pun sering diganggu oleh orang lain.
Suatu kali, saya mengikuti kakak saya ke suatu tempat terdekat yang sedang dikembangkan menjadi tempat wisata. Disana kami berkenalan dengan Paman Chen dan istrinya. Dengan kepedulian dan perhatian mereka, saya merasakan kasih Allah Bapa. Melalui mereka, kakak saya percaya kepada Yesus. Dan dalam waktu dua tahun, ia dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dan dia membawa beberapa anak desa kepada keselamatan dalam Yesus. Meskipun pada waktu itu saya masih muda dan seorang yang tidak percaya, saya bergabung dengan kelompok Kristen kakakku dan berpartisipasi dalam pujian dan penyembahan.
Saya benar-benar dilahirkan kembali pada tahun 2004, saat tahun pertama saya di SMP. Pada tahun 2007, saya menemukan bahwa beberapa teman sekolah saya adalah orang percaya. Jadi saya mengumpulkan mereka untuk persekutuan Kristen rutin di sekolah pada hari Sabtu meskipun tidak satupun dari kami tahu banyak tentang kitab suci. Setelah memasuki SMA , saya bersyukur bahwa Tuhan memberiku bibi angkat spiritual. Dengan bantuan dari bibi angkat saya dan saudara-saudara lainnya, kehidupan rohani saya berkembang. Ketika bibi saya meninggalkan kami pada tahun 2009, saya terus tumbuh dalam perjalanan saya dengan Tuhan. Bersama dengan sepupu, kami mulai memimpin adik-adik dalam menyembah Allah dan mempelajari Alkitab.
Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk menyediakan semua kebutuhan saya selama hidup saya, terkait dengan studi saya dan biaya sekolah. Allah menolong saya melalui orang-orang dan sarana yang berbeda dan membawa saya berjalan kepada kehendak dan rencana-Nya.
Setiap kali ada kesempatan untuk pelatihan spiritual dan pertemuan khusus, saya mencoba yang terbaik untuk hadir. Pada tahun 2011, Tuhan memanggil saya untuk berpartisipasi dalam perjalanan misi ke daerah miskin di Sichuan. Selama perjalanan itu, saya mengalami kehadiran dan pimpinan Tuhan. Setelah kembali, Tuhan terus mencukupi kebutuhan saya dan memberi saya visi yang lebih jelas dari rencana-Nya bagi hidup saya.
Pada tahun yang sama, saya masuk di universitas. Seorang adik di luar negeri, mengetahui kebutuhan saya, memberi saya penawaran melalui Revival Chinese Ministries International yang membantu menyelesaikan biaya kuliah semester pertama studi saya. Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk memberikan kesempatan pada saya untuk melalui satu tahun lagi studi dengan bantuan RCMI. Saya menghargai kesempatan untuk belajar di universitas yang benar-benar kesempatan yang jarang ditemui seumur hidup. Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan dan kepada semua orang yang telah mengasihi, peduli dan mendukung saya. Saya akan mengikuti Tuhan selama sisa hidup saya!
Comments